By: Parman.
- Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta tadi pagi menerima surat penetapan pengesahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Surat yang telah diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu diterima Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan.
"Tadi sekitar pukul 10.00 surat telah diterima," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Lunggana, kemarin. Setelah surat diterima, besok Dewan akan menindaklanjutinya dengan mengadakan rapat Badan Musyawarah DPRD. Namun, sebelum rapat berlangsung, panitia pelantikan gubernur baru mesti menemui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Dari pertemuan itu, menurut Lulung, baru akan dipastikan waktu pelantikan Jokowi-Ahok. Sebelumnya, Bamus DPRD menentukan tanggal pelantikan pada 11 Oktober 2012. Namun, karena ada perubahan dari Kementerian Dalam Negeri, anggota Dewan pun mesti menyesuaikannya. "Kalau kemungkinan itu 15 Oktober. Namun itu sifatnya juga masih kemungkinan. Tapi mudah-mudahan jadi," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan telah menyerahkan surat penetapan kepada Bamus DKI Jakarta tadi pagi. Setelah ini, kata dia, Kementerian hanya bisa menunggu pasif surat itu untuk ditindaklanjuti. "Kementerian manut dengan DPRD DKI Jakarta. Mau cepat atau lambat, semua terserah di sana (DPRD)," kata Gamawan di Yogyakarta. "Kalau bisa pelantikan tanggal 15 Oktober," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar