Rabu, 12 September 2012

Kasihan Panwaslu DKI Jadi Macan Ompong, Nachrowi mau usir orang Betawi

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Alex. 


-   Tim Sukses Jokowi-Ahok melaporkan calon wakil gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Laporan itu terkait pernyataan Nachrowi yang meminta warga Betawi yang tak memilih orang Betawi, keluar saja dari Betawi. Menghadapi laporan ini Panwaslu belum bersikap.

"Soal laporan dari Timses Jokowi atas pernyataan Pak Nachrowi kami akan pelajari dulu. Karena laporan baru masuk kemarin. Apakah perlu memanggil Pak Nachrowi atau tidak, kami belum tahu. Kami pelajari dulu laporannya," kata anggota Panwaslu M Jufri kepada Tribunekompas Rabu (12/9).

Panwaslu kemarin mengaku memang sudah memanggil Badan Musyawarah (Bamus) Betawi yang diketuai Nachrowi. Tapi pemanggilan itu hanya untuk mengklarifikasi spanduk Bamus, bukan terkait perkataan Nachrowi yang dinilai kontroversial itu.

"Kemarin, Panwaslu hanya memanggil dari Bamus Betawi terkait laporan adanya spanduk yang menampilkan pasangan calon tertentu dan ada logo Pemda DKInya. setelah Bamus Betawi kami panggil dan mengklarifikasi, ternyata memang Bamus betawi mendapatkan anggaran dari APBD. Memang ketua Bamusnya adalah Pak Nachrowi dan gubernurnya Pak Fauzi Bowo. mereka mengaku independen dan tidak ada kepentingan politik," terang Jufri.

Cawagub DKI Nachrowi Ramli membuat pernyataan mengejutkan saat menghadiri acara Lebaran Betawi di Jalan Perintis, Jakarta Utara. Dia mempersilakan warga Betawi yang tidak memilih pasangan calon dari Betawi di Pilgub DKI, untuk angkat kaki.

"Jadi di tanggal 20 September nanti, bagi warga Betawi silakan keluar dari Betawi kalau tidak memilih orang Betawi," kata Nachrowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar