Senin, 07 Januari 2013

Pilgub Bukan Arena Perburuan Kekuasaan

BANDUNG, (TRIUBNEKOMPAS)  
By: Tonny. S.  

-  Tim Kampanye Cagub-Cawagub pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar diinstruksikan agar melaksanakan upaya pemenangan secara tertib, damai, dan tidak menyerang pasangan cagub-cawagub lain.

Calon Gubernur Jabar 2013-2018 Ahmad Heryawan pun menegaskan kebijakannya saat memberi pembekalan kepada hampir seribu anggota Tim Kampanye Provinsi dan Kabupaten/Kota Cagub-Cawagub Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar di Jatinangor, Kabupaten Bandung, Jabar, Minggu, 6 Januari 2013.

"Komitmen kami berkampanye tertib, damai, dan tidak gaduh. Kami juga tidak akan menyerang pasangan (Cagub-Cawagub) lain. Kami harus menjadi pelopor untuk hal-hal baik seperti ini," kata Heryawan yang akrab disapa Aher.

Seperti Aher sering tegaskan, begitu pula pasangannya, Deddy Mizwar, Pilgub bukanlah arena perburuan kekuasaan, melainkan hajat kandidat melamar rakyat untuk menjadi pelayan. Karenanya, cara yang ditempuh harus serba positif, bukan strategi hitam seperti menyerang pasangan kandidat lain secara membabi buta.

Heryawan juga memaparkan, Jabar di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Dede Yusuf mencatat sejumlah keberhasilan di berbagai bidang. Namun, katanya, tentu masih ada permasalahan yang belum tuntas. Persoalan yang belum kelar itu akan dirampungkan sekarang dan tahun-tahun mendatang.

"Kami sudah membebaskan biaya sekolah SD dan SMP. Jumlahnya sama dengan penduduk Sulawesi Selatan. Insya Allah, bila rakyat memberi amanah, sebulan setelah pelantikan pada Juli 2013, siswa SMA juga gratis. Silakan Tim Kampanye menyampaikan hal ini ke masyarakat hingga pelosok desa," ujar Aher disertai tepuk tangan hadirin.

Pada saat yang sama, Heryawan mengutarakan bahwa Pemprov Jabar telah menganggarkan bantuan Rp100 juta kepada 5304 desa. Bantuan ini dicairkan pada 2013.

Besaran bantuan Rp100 juta sementara ini, menurut Aher, merupakan angka yang paling memungkinkan bila dikaitkan dengan besaran APBD Jabar yang mencapai Rp17 triliun lebih. Bila dilaksanakan di atas angka tersebut, maka ada program prioritas lain yang terganggu.

Namun, ulas Aher lagi, sejumlah program pemberdayaan kawasan pedesaan yang lain juga tetap digelar tahun demi tahun. Bahkan ditingkatkan terus. "Mari kita sampaikan informasi program ini kepada seluruh warga desa. Kita berkomitmen total untuk membangun ekonomi pedesaan," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar